Senin, 26 Agustus 2013

Wireless

Model-model Jaringan Wireless

Model  jaringan Wireless Local Area Network terdiri dari dua jenis.yaitu model ad-hoc dan model infrastruktur. Sebenarnya jaringan wireless LAN hampir sama dengan jaringan LAN Kabel, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan piranti wireless agar dapat berhubungan dengan jaringan, node pada WLAN menggunakan kanal frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari piranti wireless. Yang membedakan  jaringan kabel LAN, jaringan wireless memiliki dua model yang dapat digunakan : infrastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless.Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

1. Mode Ad-Hoc

model jaringan wireless lan adhoc 

Ad-Hoc merupakan model jaringan Wireless LAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak membutuhkan access pointuntuk host dapat saling berinteraksi. Pada setiap host cukup memilikitransmitter dan receiver wireless agar dapat berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari model ini adalah adalah keterbatasan jangkauan, komputer tidak dapat berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel jaringan. Selain itu, area jangkauan pada model ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2. Mode Infrastruktur

jaringan wireless lan infrastruktur 

Jika komputer pada jaringan wirelessingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringanwireless tersebut harus menggunakan model infrastruktur Pada model infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringanwireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari Wireless LAN pada model jaringan Wireless infrastruktur ini.

 
Topologi Jaringan Wireless

1. Independent Basic Service Set (IBSS)
  Topologi paling sederhana adalah tipe Ad Hock, di mana node node yang independen akan saling berkomunikasi secara peer to peer atau poin to point. Standar ini merujuk pada topologi Independent Basic Service Set (IBSS) di mana salah satu node akan ditunjuk sebagai proksi untuk melakukan koordinasi antarmode dalam sebuah grup.

 Proksi ini bertindak sebagai access point atau base station dalam sebuah jaringan yang kompleks. Topologi ad hoc sangat murah diterapkan dan sangat efektif serta mudah dalam pembangunan lingkungan wireless nya, seperti pada ruang koneksi, kelas, atau bahkan lingkungan kerja yang relatif kecil.


 2. Basic Service Set (BSC)

 Topologi yang lebih kompleks adalah topologi infrastruktur, di mana paling sedikit ada satu access point yang bertindak sebagai base station. Access point akan menyediakan fungsi sinkronisi dan koordinasi, melakukan forwadingserta broadcasting paket data. Fungsi ini hamper sama dengan teknologi bridge pada metode jaringan wired (dengan kabel). 





 3. Extended Service Set (ESS)

 Pada topologi ini beberapa access point digunakan untuk meng-cover range are yang lebih luas, sehingga membentuk Extended Service Set (ESS). Mode ini terdiri dari dua atau lebih basic service set yang terkoneksi pada satu jaringan kabel. Setiap access point diatur dalam channel yang berlainan untuk menghindari terjadinya interferensi. Metode ini akan membentuk sel-sel seperti pada jaringan selular. User dapat melakukan roaming ke sel yang lain dengan cukup mudah tanpa kehilangan sinyal

 
Extended service set (ESS) memperkenalkan kemungkinan melakukan forwading dari sebuah sel radio ke sel yang lain melalui jaringan kabel. Kombinasi access point dengan jaringan kabel akan membentuk distribution system (DS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar