Senin, 26 Agustus 2013

Cara Setting Router Mikrotik dan Cisco

Langkah Langkah Setting Mikrotik Sebagai Router dan Akses Point

Jalankan WInbox

Tekan tombol kotak

Klik pada mikrotik yang akan di setting

Pada login name masukan “admin” dan kosongkan pada kolom password, klik connect
Akan muncul pemberintahuan bahwa Router OS sudah menpunyai konfigurasi standar, apakah akan kita pertahankan atau di hapus. Lebih baik Dihapus saja. Klik pada Remove Configuration

Selanjutnya pada klik menu interface, didalam interface terdapat dua interface, ether1 yang kita asumsikan terhubung dengan internet/IP Publik dan wlan1 yang terhubung dengan jaringan lokal bertindak sebagai akses point. Untuk ether1 tidak perlu kita rubah setingannya dulu langsung klik pada wlan kemudian aktifkan wlan1 dengan menklik tombol centang warna biru.


Klik dua kali pada wlan1, kemudian pada tab wireless rubahlah setingan menjadi

Mode     : ap bridge
SSID    : latihan (nama bebas, menyesuaikan)
Untuk band yang kita pakai pada akses point ini menggunakan sikyal dengan frequensi 5GHz-a, jika menggunakan type akses point yang lain rubah setingan band sesuai dengan frquensi siknyalnya.
Klik OK
Memberikan IP pada Interface dan Gateway serta DNS Server



Klik pada New Terminal
Kemudian ketikan perintah untuk memberi IP addres pada ethe1
ip address add address=192.168.26.2 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Memasukan gateway untuk konek ke internet (diberikan oleh operator prnyrdia layanan internet)
ip route add gateway=192.168.26.254
Memasukan DNS Server
ip dns set server=10.11.12.1 allow-remote-requests=yes
jika menggunakan router OS versi 4,5 ke bawah gunakan command
ip dns set primary-dns=192.168.30.254 allow-remote-requests=yes

Memasukan perintah routing
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
menambahkan juga IP Addres untuk wlan1
ip address add address=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0 interface=wlan1
DHCP Server

IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC akan diberikan ip dari 192.168.40.12 sampai 192.168.40.254, berarti ada 253 PC yang bisa dihandle server DHCP.
ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.40.2-192.168.40.254

setting DHCP Server

ip dhcp-server add address-pool=dhcp_pool 
authoritative=after-2sec-delay bootp-support=static 
disabled=no interface=wlan1 lease-time=3d name=dhcp_server 
server DHCP menggunakan address pool dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “wlan1″ untuk interface yang digunakan mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal anda)
ip dhcp-server network 
add address=192.168.40.0/24 comment="" dns-server=192.168.40.1
 gateway=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0 
DHCP mikrotik menggunakan Network ID 192.168.40.0/24 Netmask 255.255.255.0 (/24) dengan pemberian gateway ke 192.168.40.1 dan DNS 192.168.40.1 
Memberikan Password Pada Akses Point

Buat security Profile dulu dengan cara klik pada menu Wireless, pada wireless table masuk pada Security Profile, klik pada tombol Tambah (+)

Nama profile        : Bebas
Authetication Type    : cukup WPA PSK saja
WPA Pre Shared Key    : Masukan password yang diinginkan
Kalau sudah klik OK

Langkah selanjutnya klik pada tab interface, klik dua kali pada wlan1
Pada interface wlan, masuk pada tab wireless. Rubah security Profile menjadi profile yang tadi sudah kita buat

Klik ok
Menambah User

Untuk menambah, menghapus atau mengedit user, klik pada menu System kemudian pilih User

Pada menu User List klik pada tombol tambah (+), kemudian masukan nama user baru kemudian pilih group Full untuk memberikan hak akses full pada nam login yang baru. Klikk pada menu password untuk memberikan password pada user.



 

Langkah Langkah Setting Router cisco

Tahap Pertama Sebelum Memulai Penyetingan

Untuk langkah pertama setting Cisco Router, bukalah cisco anda, lalu pasangkan pada modem yang telah di siapkan oleh pihak astinet. Pastikan modem yang disediakan sudah pada kualitas A. Selain itu pastikan juga modem sudah sesuai dengan permintaan bandwith yang di inginkan.
Buka email atau surat yang telah di fax oleh pihak Astinet dan catat nomor ip serial dan ip public yang diberikan kepada anda oleh pihak telkom tersebut. Misal informasi yang diberikan sbb :
ip serial : 192.168.53.55 ,
netmask : 255.255.255.252
ip public : 202.130.207.208
Kalau data ini sudah ada, berarti modem anda sudah siap. Dan itu berarti anda sudah bisa melakukan konfigurasi terhadap rooter anda.
Tahap Yang Umum Pada Setting Router 
  1. Setting IP address Ethernet
    Pertama yang dilakukan adalah setting IP Address untuk fastethernet nya terlebih dahulu. Hal ini penting karena untuk mempermudah proses penyetingan pada langkah selanjutnya.
  2. Hubungkan Modem Ke Leaseline
    Colok lah router ke modem leaseline, kemudian colok kabel console yang berwarna biru , untuk melakukan konfigurasi lewat pc. Dari pc jalankan HyperTerminal untuk mengkonfigurasi awal cisco router.
  3. Masukan Informasi Hostname, Password dan lain lainSetelah terpasang kabel console, restart lah router anda. Pada saat pertama kali, booting cisco akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan default mengenai konfigurasi awal cisco seperti hostname, password, dsb.
  4. Setting konfigurasi Awal Router Cisco
    Yang pertama kali kita lakukan adalah mensetting password console, aux, vty dan secret password caranya adalah cara :

    router# config t
    router(config)# enable secret (pass-anda)
    router(config)# enable password (pass-anda)

    Selanjutnya setting untuk console , vty, dan aux dengan cara :

    router(config)# line console 0

    router(config-line)#login
    router(config-line)#password ( password anda )begitu juga dengan setting vty dan aux

    Selanjutnya lakukan satu setting lagi untuk password biar pada saat di sh run password di encrypt. dan semua password terencryption. Cara melakukannya adalah:
    router(config)# service password-encryption
    router(config)# enable password (password anda )
    router(config)#line vty 0 4
    router(config-line)#login
    router(config-line)#password (pass anda )
    router(config-line)#line con 0
    router(config-line)#login
    router(config-line)#password ( pass anda )
    router(config-line)# exit
    router(config)# no service password-encryption
    router(config)# ^Z
    router(config)# wr mem

    Setelah selesai melakukan setting password, kita bisa sekarang mengubah hostname dengan cara :
    router#config t
    router(config)# hostname (nama hostname anda )
    router(config)#^Z
    router(config)#wr mem
    (nama host anda)#


    ika anda perlu mensetting banner silahkan setting banner pada cisco anda, disini saya tidak masukan karena saya anggap tidak terlalu penting.

Setting Konfigurasi Lanjutan Router Cisco
  1. Setting Terhadap FastEthernet fa0/0router#config trouter(config)# int fa0/0router(config-if)# ip address 203.130.207.209 255.255.255.248router(config-if#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0 secondaryrouter(config-if)#ip nat inside
  2. Setting Serial Terhadap Serial 0/0
    router# config trouter(config)# int serial0/0router(config-if)# ip address 192.168.53.55 255.255.255.252router(config-if)# bandwith 64router(config-if)#ip nat insiderouter(config-if)#^Z
    router# wr mem
  3. Setting IP Route
    Seting IP route agar bisa melewati paket ke luar dari ip mana saja lewat serial0
    router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial0/
  4. Setting IP Nat
    Setting Ip nat untuk melakukan Nat kepada network internal dalam suatu network dengan mengunakan ip nat. Caranya buatlah pool terlebih dahulu kepada ip public yang siap di natkan

    router(config)# ip nat pool (nama-pool) 202.130.207.210 202.130.207.210 netmask 255.255.255.248
    router(config)#ip nat inside source list 1 (nama-pool) overload
    router(config)#^Z
    router# wr mem
  5. Settingan Untuk Access List
    router(config)# access-list 1 permit 192.168.100.0 0.0.0.255
    router(config)#^Z
    router# wr mem
SSetelah melalui semua tahapan di atas, berarti semua settingan untuk astinet sudah selesaisekarang anda tinggal coba melakukan ping ke ip address yang ada di internet bila sudah terhubung berarti kerja anda berhasil. Dan jangan lupa untuk menset Gateway pada client anda ke ip privat yang ada pada fastEthernet anda di cisco router.
Tahap Pertama Sebelum Memulai Penyetingan

Untuk langkah pertama setting Cisco Router, bukalah cisco anda, lalu pasangkan pada modem yang telah di siapkan oleh pihak astinet. Pastikan modem yang disediakan sudah pada kualitas A. Selain itu pastikan juga modem sudah sesuai dengan permintaan bandwith yang di inginkan.
Buka email atau surat yang telah di fax oleh pihak Astinet dan catat nomor ip serial dan ip public yang diberikan kepada anda oleh pihak telkom tersebut. Misal informasi yang diberikan sbb :
ip serial : 192.168.53.55 ,
netmask : 255.255.255.252
ip public : 202.130.207.208
Kalau data ini sudah ada, berarti modem anda sudah siap. Dan itu berarti anda sudah bisa melakukan konfigurasi terhadap rooter anda.
Tahap Yang Umum Pada Setting Router 
  1. Setting IP address Ethernet
    Pertama yang dilakukan adalah setting IP Address untuk fastethernet nya terlebih dahulu. Hal ini penting karena untuk mempermudah proses penyetingan pada langkah selanjutnya.
  2. Hubungkan Modem Ke Leaseline
    Colok lah router ke modem leaseline, kemudian colok kabel console yang berwarna biru , untuk melakukan konfigurasi lewat pc. Dari pc jalankan HyperTerminal untuk mengkonfigurasi awal cisco router.
  3. Masukan Informasi Hostname, Password dan lain lainSetelah terpasang kabel console, restart lah router anda. Pada saat pertama kali, booting cisco akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan default mengenai konfigurasi awal cisco seperti hostname, password, dsb.
  4. Setting konfigurasi Awal Router Cisco
    Yang pertama kali kita lakukan adalah mensetting password console, aux, vty dan secret password caranya adalah cara :

    router# config t
    router(config)# enable secret (pass-anda)
    router(config)# enable password (pass-anda)

    Selanjutnya setting untuk console , vty, dan aux dengan cara :

    router(config)# line console 0

    router(config-line)#login
    router(config-line)#password ( password anda )begitu juga dengan setting vty dan aux

    Selanjutnya lakukan satu setting lagi untuk password biar pada saat di sh run password di encrypt. dan semua password terencryption. Cara melakukannya adalah:
    router(config)# service password-encryption
    router(config)# enable password (password anda )
    router(config)#line vty 0 4
    router(config-line)#login
    router(config-line)#password (pass anda )
    router(config-line)#line con 0
    router(config-line)#login
    router(config-line)#password ( pass anda )
    router(config-line)# exit
    router(config)# no service password-encryption
    router(config)# ^Z
    router(config)# wr mem

    Setelah selesai melakukan setting password, kita bisa sekarang mengubah hostname dengan cara :
    router#config t
    router(config)# hostname (nama hostname anda )
    router(config)#^Z
    router(config)#wr mem
    (nama host anda)#


    ika anda perlu mensetting banner silahkan setting banner pada cisco anda, disini saya tidak masukan karena saya anggap tidak terlalu penting.

Setting Konfigurasi Lanjutan Router Cisco
  1. Setting Terhadap FastEthernet fa0/0router#config trouter(config)# int fa0/0router(config-if)# ip address 203.130.207.209 255.255.255.248router(config-if#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0 secondaryrouter(config-if)#ip nat inside
  2. Setting Serial Terhadap Serial 0/0
    router# config trouter(config)# int serial0/0router(config-if)# ip address 192.168.53.55 255.255.255.252router(config-if)# bandwith 64router(config-if)#ip nat insiderouter(config-if)#^Z
    router# wr mem
  3. Setting IP Route
    Seting IP route agar bisa melewati paket ke luar dari ip mana saja lewat serial0
    router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial0/
  4. Setting IP Nat
    Setting Ip nat untuk melakukan Nat kepada network internal dalam suatu network dengan mengunakan ip nat. Caranya buatlah pool terlebih dahulu kepada ip public yang siap di natkan

    router(config)# ip nat pool (nama-pool) 202.130.207.210 202.130.207.210 netmask 255.255.255.248
    router(config)#ip nat inside source list 1 (nama-pool) overload
    router(config)#^Z
    router# wr mem
  5. Settingan Untuk Access List
    router(config)# access-list 1 permit 192.168.100.0 0.0.0.255
    router(config)#^Z
    router# wr mem
SSetelah melalui semua tahapan di atas, berarti semua settingan untuk astinet sudah selesaisekarang anda tinggal coba melakukan ping ke ip address yang ada di internet bila sudah terhubung berarti kerja anda berhasil. Dan jangan lupa untuk menset Gateway pada client anda ke ip privat yang ada pada fastEthernet anda di cisco router.

Istilah-istilah dalam Jaringan Komputer




 


Local-Area Network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung).


Metropolitan-Area Network (MAN): komputer yang terhubung berada dalam jangkauan lebih luas dari LAN. Umumnya menghubungkan antar gedung atau perkantoran dalam area satu kota.

Wide-Area Network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. Jangkauannya luas, bisa antarnegara, bahkan antarbenua.

Topologi : suatu metode atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya agar terbentuk menjadi jaringan komputer.. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring, mesh, dll.

Protokol : protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM token-ring network.c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server.

NIC : NIC (network interface card) atau biasa disebut LAN card (Local Area Network Card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu.

Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. 

Bandwidth: Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps).

Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama.

DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut.

Ethernet : Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps.

Fast Ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT.

Gateway : Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.

GPS : GPS (Global Positioning System ) adalah sistem navigasi menggunakan 24 satelit MEO (medium earth orbit atau middle earth orbit) yang mengelilingi bumi dan penerima-penerima di bumi. Satelit mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom dengan ketepatan satu per satu juta detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai ke penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. dengan mengetahui posisi satelit, penerima mengetahui bahwa satelit terletak pada posisi tertentu pada permukaan bola imaginer yang berpusat pada satelit. Dengan menggunakan tiga satelit, GPS dapat menghitung lintang dan bujur penerima berdasar perpotongan ketiga bola imaginer. Dengan menggunakan empat satelit, dapat juga ditentukan ketinggian. GPS dikembangkan dan dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika. GPS, asalnya dikenal dengan NAVSTAR (Navigation System with Timing and Ranging). Sebelum untuk keperluan yang lebih luas, GPS digunakan untuk menyediakan kemampuan navigasi sepanjang waktu dan dalam segala cuaca untuk militer darat, laut, dan angkatan udara. Disamping untuk navigasi dan penentuan posisi geografik, GPS dapat juga digunakan di antaranya untuk pemetaan, kehutanan, eksplorasi mineral, manajemen habitat liar, dan pengawasan perpindahan penduduk.

Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon. Sistem mengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. Istilah host juga digunakan untuk menyebut komputer yang terhubung dengan jaringan TCP/IP, termasuk Internet. Setiap host mempunyai alamat IP yang unik. Selain itu, istilah host juga merujuk pada penyediaan infrastruktur layanan komputer. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang menjadi host Web server, yang berarti bahwa perusahaan tersebut menyediakan hardware, software, dan saluran komunikasi yang dibutuhkan oleh server, tetapi isi server (data) dikendalikan oleh pihak lain. ISP (Internet Service Provider) : ISP (Internet service provider) adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server (mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone” Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu milik ISP.

Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang terhubung dengan Internet disebut host.

ISDN : ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps.

Protocol (protokol) : Bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. PPP (Point To Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk hubungan serial antara 2 system.

Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.

Router : Suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Routing : Proses dari penentuan sebuah path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu.

RJ-45 : RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar.

Server : Suatu unit yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya.

TCP/IP : TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul. TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern, seperti Unix dan Windows.

Topologi : Dalam jaringan komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring.

UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi.

VLAN : VLAN (virtual local-area network) adalah jaringan komputer yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak hardware, yang membuatnya sangat fleksible.Salah satu keunggulan VLAN adalah jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware.

VPN : VPN (virtual private network) adalah koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan tidak dapat diganggu.

VSAT : VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi yang digunakan pada satelit komunikasi sinyal data, suara, dan video, kecuali pemancaran televisi. VSAT terdiri dari dua bagian: sebuah transceiver yang diletakkan ditempat terbuka sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit dan sebuah piranti yang diletakkan dalam ruangan untuk menghubungkan transceiver dan piranti komunikasi pengguna akhir(end user), seperti PC.Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit diluar angkasa. Satelit mengirimkan dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang berfungsi sebagai hub sistem. Setiap pengguna yang saling terhubung dengan stasiunhub melewati satelit, membentuk topologi bintang. hub mengendalikan semua operasi pada jaringan. Semua transmisi untuk komunikasi antar pengguna harus melewati stasiunhub yang meneruskannya ke satelit dan kepengguna VSAT yang lain. VSAT dapat mengirimkan data sampai dengan kecepatan 56 Kbps.

WAN : WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN dan jaringan.

Wi-Fi : Wi-Fi Wireless Fidelity adalah nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda.

Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN).Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi.Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface.Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation, tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian sistem yang berdiri sendiri stand alone.

100BaseT : 100BaseT adalah nama lain fast Ethernet yang mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 100 mbps. Jenis 100BaseT ini lebih mahal daripada 10BaseT dan lebih jarang digunakan pada local area network (LAN).

10Base2 : 10Base2 adalah satu jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard 10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet )menggunakan kabel koasial 50 ohm ( RG-58A/U ) dengan panjang maksimal 185 meter.kabel ini lebih kecil dan lebih flesibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2 beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband.

10 Base5
 : 10 Base-5 adalqh standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama 10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10 Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500 meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net.

10BaseT : 10BaseT adalah jenis Ethernet yang paling umum. Nama tersebut menunjukan bahwa kecepatan transmisi maksimum adalah 10Mbps. 10BaseT menggunakan kabel tembaga dan merupakan card standard untuk menghubungkan komputer pada lokal area network (LAN).

Wireless

Model-model Jaringan Wireless

Model  jaringan Wireless Local Area Network terdiri dari dua jenis.yaitu model ad-hoc dan model infrastruktur. Sebenarnya jaringan wireless LAN hampir sama dengan jaringan LAN Kabel, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan piranti wireless agar dapat berhubungan dengan jaringan, node pada WLAN menggunakan kanal frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari piranti wireless. Yang membedakan  jaringan kabel LAN, jaringan wireless memiliki dua model yang dapat digunakan : infrastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless.Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

1. Mode Ad-Hoc

model jaringan wireless lan adhoc 

Ad-Hoc merupakan model jaringan Wireless LAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak membutuhkan access pointuntuk host dapat saling berinteraksi. Pada setiap host cukup memilikitransmitter dan receiver wireless agar dapat berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari model ini adalah adalah keterbatasan jangkauan, komputer tidak dapat berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel jaringan. Selain itu, area jangkauan pada model ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2. Mode Infrastruktur

jaringan wireless lan infrastruktur 

Jika komputer pada jaringan wirelessingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringanwireless tersebut harus menggunakan model infrastruktur Pada model infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringanwireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari Wireless LAN pada model jaringan Wireless infrastruktur ini.

 
Topologi Jaringan Wireless

1. Independent Basic Service Set (IBSS)
  Topologi paling sederhana adalah tipe Ad Hock, di mana node node yang independen akan saling berkomunikasi secara peer to peer atau poin to point. Standar ini merujuk pada topologi Independent Basic Service Set (IBSS) di mana salah satu node akan ditunjuk sebagai proksi untuk melakukan koordinasi antarmode dalam sebuah grup.

 Proksi ini bertindak sebagai access point atau base station dalam sebuah jaringan yang kompleks. Topologi ad hoc sangat murah diterapkan dan sangat efektif serta mudah dalam pembangunan lingkungan wireless nya, seperti pada ruang koneksi, kelas, atau bahkan lingkungan kerja yang relatif kecil.


 2. Basic Service Set (BSC)

 Topologi yang lebih kompleks adalah topologi infrastruktur, di mana paling sedikit ada satu access point yang bertindak sebagai base station. Access point akan menyediakan fungsi sinkronisi dan koordinasi, melakukan forwadingserta broadcasting paket data. Fungsi ini hamper sama dengan teknologi bridge pada metode jaringan wired (dengan kabel). 





 3. Extended Service Set (ESS)

 Pada topologi ini beberapa access point digunakan untuk meng-cover range are yang lebih luas, sehingga membentuk Extended Service Set (ESS). Mode ini terdiri dari dua atau lebih basic service set yang terkoneksi pada satu jaringan kabel. Setiap access point diatur dalam channel yang berlainan untuk menghindari terjadinya interferensi. Metode ini akan membentuk sel-sel seperti pada jaringan selular. User dapat melakukan roaming ke sel yang lain dengan cukup mudah tanpa kehilangan sinyal

 
Extended service set (ESS) memperkenalkan kemungkinan melakukan forwading dari sebuah sel radio ke sel yang lain melalui jaringan kabel. Kombinasi access point dengan jaringan kabel akan membentuk distribution system (DS).

Jenis-jenis Kabel Jaringan Komputer

1. Kabel Coaxcial (Koaksial)

 

Coaxial Merupakan kabel jaringan yang dilapisi dengan 2 tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh elektromagnetik, isolasi yang kedua terdapat plastic yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari kabel.
Kabel jenis ini memiliki akses yang "lemot" jika dibandingkan dengan kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor longgar dan kabel short yang menyebabkan sistem jaringan akan down dan komunikasi antarkomputer berhenti. 

2. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)

 

Kabel jenis ini dibuat dari bahan filamen glass. Pengiriman data menggunakan fiber optic lebih cepat karena pengiriman data ditransmisikan oleh pulsa  cahaya  untuk mengindarkan kehilangan  data  yang  disebabkan  oleh interferensi listrik. Gangguan atau kerusakan pada kabel ini sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan khusus dalam perawatan jaringannya.

3. Kabel Unshield Twisted Pair (UTP)
Merupakan Kabel jaringan yang memiliki dua  kabel  yang  diputar  enam  kali  per-inchi, yang tidak dilengkapi shield (pelindung internal) untuk memberikan  perlindungan  terhadap interferensi  listrik  ditambah  dengan  impedensi, atau  tahanan  listrik  yang  konsisten. Kabel ini sangat umum digunakan banyak orang karena harganya murah. Hehehe...
Ujung dari kabel ini yang saya tahu adalah RJ45. Permasalahan yang sering terjadi biasanya connector longgar.
 
 
 
4. Kabel Shield Twisted Pair (STP)

Kabel jaringan Shield Twisted Pair (STP) sama seperti kabel UTP tetapi  kawatnya  lebih  besar  dan  diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.

 

 
 


Topologi Jaringan Komputer

Kalau kita berbicara soal topologi jaringan komputer mungkin kita tidak asing lagi mendengar nya, tapi pernahkah kita bertanya apa itu Topologi? pada dasarnya Topologi adalah sebuah peta dari sebuah jaringan konputer. Kalau menurut yang saya pelajari disekolah saya topologi jaringan komputer terbagi atas 2 jenis yaitu: Topologi secara fisik Physical Topology dan yang satu lagi Topologi secara logika  Logical topology. Kalau topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susuna dari kabel dan komputer dan lokasi semua komponen jaringan , sedangkan kalau topologi secara logika bisa diartikan bagaimana imformasi atau aliran data dalam jaringan.

1.Topologi BUS
 



Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya. dan berikut keuntungan dan kerugian yang terdapat pada topologi BUS
Keuntungn
a.Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
b.Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit
c.Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus
Kerugian
a.Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus
b.Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat Topologi BUS
c. Sangat lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
 
2. Topologi Star

 
 
Kalau Topologi yang satu ini semua kabel yang dihubungkan dari komputer-komputer kelokasi pusat dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan HUB. berikut keuntungan dan kerugian nya:
Keuntugan
a.Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
b.Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
c.Sangat mudah dikembangkan
Kerugian
a. Boros kabel
b. Perlu penanganan khusus
c. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
 
3. Topologi Ring

 
 
Topologi Ring adalah setiap komputer yang terhubung ke komputer selanjutnya dengan komputer terakhir terhubung kekomputer yang pertama. Tapi sayangnya jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Keuntungan
a.Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
b.Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kerugian
a.Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
b.Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
c.Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
d.Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
 
4. Topologi Mesh

 
 
Kalau Topologi yang satu ini memiliki hubungan yang berlebihan antara dari peralatan-peralatan yang ada. jadi kesimpukan susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lainnya. Keuntungan dan Kerugian nya adalah.
Keuntungan
a.Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
b.Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
c. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Kerugian
a.Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
b.Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
 
5. Topologi  Tree

 
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda.Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.